DESA WISATA JEMBRAK

Desa Jembrak Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

SEJARAH DESA JEMBRAK

Desa Jembrak adalah salah satu 17 desa yang ada di Kec. Pabelan. Kab. Semarang. Wilayah dataran tinggi berada di ketinggian 350 DPL. Letak Desa Jembrak berada di tengah tengah wilayah kecamatan Pabelan. Berbatasan dengan :

Sebelah timur : Desa Bendungan dan Karanggondang

Sebelah selatan : Desa Sukoharjo

Sebelah barat : Desa Sukoharjo

Sebelah Utara : Desa Glawan.

Sejarah berdirinya Desa Jembrak dimulai dari Pasca perang Pangeran Diponegoro (1825 - 1830 M). Setelah P. Diponegoro ditangkap Belanda. Banyak pengikut2 P. Diponegoro yang ditangkap dan yang menyelamatkan diri. Salah satu senopati dari pengikut P. Diponegoro yang bisa menyelamatkan diri adalah RM. Rekso Wijoyo. dalam pengembaraan beliau memakai nama samaran yaitu Ki Damarjati Ali. Untuk menghindari dari pengejaran prajurit2 belanda. Beliau menuju ke arah timur. Tujuan utamanya adalah daerah perbatasan Krajaan Mataram dengan Kerajaan Surokarto Hadiningkrat. Setelah melewati hutan, jurang, padang ilalang, sungai dan wilayah penduduk. Setelah menyeberangi sungai besar ( kali Setro ) terus menaiki bukit, dan melewati lembah terus nyebrang lagi sungai kecil ( kali grengseng ). naik bukit ( muklo ). Beliau menemukan tempat yang cocok untuk keselamatan beliau dan pasukannya. Di situ pemandangan yang sangat luas. Dari situ apabila ada prajurit2 Belanda yang akan mengejar pasti kelihatan. Dan di situlah RM. Rekso Wijoyo mendirikan tenda dan beristirahat cukup lama. Setelah dirasa cukup aman dan terjamin keselamatannya. Beliau dan pasukanya menetap di daerah itu. tepatnya di RT 01 RW 01 Dsn Godegan. Dikarenakan RM. Rekso Wijoyo atau disebut juga Ki Damarjati Ali itu berwajah sangar, berambut panjang dan brewokan tsb. Masyarakat sekitar juga menyebut Kyai Jembak Ali. Beliau seorang muslim taat. Sehingga dalam pergaulannya beliau mengajarkan ilmu agama Islam kepada masyarakat sekitar yang saat itu masih jarang penduduknya. Dalam mengajarkan agama Islam beliau mengambil tempat yang saat sudah agak ramai yaitu di daerah Tegalsale. Beliau membuat surau dalam penyebaran agama Islam. Sekarang ini tempat tsb sudah menjadi Masjid Baitussallam kebanggaan masyarakat desa Jembrak dan yang menjadi cikal bakal masjid2 lain yang ada di Desa Jembrak. Oleh putra putri keturunannya dan masyarakat di sekitar situ, dimana beliau disemayamkan diberi nama Jembrak. dari kata Jembak Ali. Untuk menghargai jasa - jasa beliau dalam membangun daerah tsb. Setelah hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun. nama Jembrak digunakan sebagai nama kademangan di daerah tsb yang terdiri dari 5 dusun. antara lain. dusun Godegan, Dsn Tegalsale, Dsn Tegalsari, Dsn Grompol, dan Dusun Ngerangan.

Desa Jembrak berdiri sejak tahun 1920. waktu itu pemerintahaannya masih berbentuk Kademangan Jembrak. Demang / Kepala Desa yang menjabat adalah :

Demang Atmo Wirono ( 1920 - 1927 )

Lurah Umar Sidiq ( 1929 - 1935 )

Lurah Djoyo Diharjo ( 1935 - 1950 )

Lurah Djoyo Sunarso ( 1950 - 1975 )

Kepala Desa M. Dimyati ( 1975 - 1982 )

Kepala Desa Maksudi ( 1985 - 2002 )

Kepala Desa Sudarsono ( 2002 - 2013 )

Kepala Desa H. Sunaryo ( 2013 - Sekarang )

 

JEMBRAK MENUJU DESA WISATA

Desa Jembrak adalah salah satu kaki dari Gunung Merbabu. berada di ketinggian 400 DPL. dan berada di pinggiran Kota Salatiga. Desa Jembrak juga salah satu penopang perekonomian Kota Salatiga. Walau masuk wilayah dari Kabupaten Semarang. Tetapi untuk kegiatan perekonomian masuk wilayah Salatiga. Tidak heran para petani, pekebun, tenaga kerja, tengkulak para pelaku bisnis dll memilih Salatiga sebagai pusat perdagangan mereka. untuk pemerintahan yang baru ini Desa Jembrak akan berbasis wisata. Banyak sekali potensi pariwisata yang ada di Desa Jembrak belum dimanfaatkan secara benar. Padahal ini aset yang sangat berharga dan potensial sekali. salah satunya Bukit Gondang, Sumber air kali Gondang. Sumber air Kali boma. Lapangan desa Jembrak. Punden Kyai Jembrak. dan termasuk wisata kulinernya. Untuk menghadapi semua itu masyarakat akan diajarkan bagaimana cara mengadapi dan menerima wisatawan secara baik dan benar. Kita butuh semangat dan kerja keras dari segenap pemerintah dan masyarakat desa Jembrak. Sehingga cita - cita dan tujuan ini bisa tercapai.

 

About Risky

saya dari desa jembrak, sedang berkuliah di UKSW

Leave a Reply

Post Navigation